
Wakasek Kesiswaan (Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan) memiliki peran penting dalam pengelolaan aspek kesiswaan di sekolah. Tanggung jawab mereka meliputi pengembangan dan pengawasan kegiatan siswa serta memastikan kesejahteraan dan perkembangan karakter siswa. Berikut adalah beberapa aspek dari peran dan tanggung jawab wakasek kesiswaan:
1. Pengelolaan Kegiatan Siswa
Program Ekstrakurikuler: Mengembangkan, mengorganisir, dan memantau berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat siswa.
Kegiatan OSIS: Membimbing dan mendukung organisasi siswa (OSIS) dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat.
2. Pengembangan Karakter dan Moral
Program Pembinaan Karakter: Merancang dan melaksanakan program yang berfokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai positif, seperti kepemimpinan, disiplin, dan tanggung jawab.
Kegiatan Sosial: Mengorganisir kegiatan sosial yang melibatkan siswa dalam pengabdian kepada masyarakat, seperti bakti sosial atau kampanye lingkungan.
3. Kesejahteraan Siswa
Konseling Siswa: Memberikan dukungan dan bimbingan bagi siswa yang menghadapi masalah pribadi, akademis, atau sosial.
Pengawasan Kesehatan Mental: Memperhatikan kesehatan mental siswa dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
4. Komunikasi dengan Orang Tua
Pemberitahuan dan Keterlibatan: Mengkomunikasikan informasi penting kepada orang tua mengenai perkembangan siswa dan kegiatan kesiswaan.
Pertemuan Orang Tua: Mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk mendiskusikan perkembangan siswa dan mengajak mereka berperan aktif dalam kegiatan sekolah.
5. Pengelolaan Data Siswa
Registrasi dan Data Siswa: Mengelola data terkait siswa, termasuk pendaftaran, absensi, dan prestasi.
Analisis Data: Menganalisis data untuk mengevaluasi kebutuhan siswa dan merancang program yang lebih baik.
6. Kerjasama dengan Stakeholder
Koordinasi dengan Guru: Bekerja sama dengan guru untuk memastikan bahwa kegiatan kesiswaan mendukung tujuan pembelajaran dan perkembangan siswa.
Hubungan dengan Komunitas: Membangun kemitraan dengan organisasi luar, seperti lembaga pendidikan dan komunitas, untuk mendukung kegiatan siswa.