Profil Sekolah

SMP Negeri 1 Pagaden Barat merupakan salah satu SMP Negeri yang berada di bawah binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat, berdiri tahun 1998, yang memiliki visi “Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Unggul, Berkarakter, Berbudaya, melalui lingkungan yang aman, menyenangkan, inklusif dan nyaman.” dan berkomitmen berjuang untuk memajukan pendidikan Indonesia, dengan landasan keimanan dan ketakwaan untuk mewujudkan peserta didik yang yang memiliki pribadi tangguh, dan berbudi.
Dilihat dari letak geografis SMP Negeri 1 Pagaden Barat terletak pada koordinat LS : -6.4923, BT : 107.761 merupakan sekolah menengah pertama negeri yang berada di Desa Cidadap Subang, Jawa Barat, Indonesia. Berlokasi di Jalan KH. Tubagus Taluk Sukasari Desa Cidadap, Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang.
SMPN 1 Pagaden Barat terletak di daerah pedesaan dengan dominasi sektor pertanian. Kondisi geografis ini sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari peserta didik, termasuk minat, motivasi, dan cara berpikir mereka. Dengan latar Belakang Ekonomi Keluarga sebagai petani, buruh pabrik, pedagang, TKW, pedagang dan sebagian kecil pegawai negeri menyebabkan peserta didik cenderung memiliki pemahaman yang baik tentang siklus pertanian, namun mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi informasi dan sumber belajar lainnya, memiliki jadwal yang lebih fleksibel karena mengikuti shift orang tua, namun juga mengalami tekanan ekonomi keluarga yang cukup besar dan sebagian besar dari mereka menjadi tulang punggung keluarga, sehingga mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan teman sebayanya, memiliki keterampilan sosial yang baik karena terbiasa berinteraksi dengan berbagai orang. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua sebagian besar SMA secara umum memberikan pengaruh positif terhadap motivasi belajar anak. Meskipun tidak semua memiliki pemahaman yang mendalam tentang metode belajar yang efektif.
Kondisi Geografis dan Sosial Budaya pedesaan dengan lingkungan yang tenang dan asri dapat mendukung konsentrasi belajar, namun juga dapat membatasi akses terhadap berbagai fasilitas pendidikan. Dengan kondisi alam pertanian keterlibatan dalam aktivitas pertanian dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian, namun juga dapat mengalihkan fokus dari kegiatan belajar. Dengan kondisi Sosial Budaya dimana nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan yang kuat di masyarakat pedesaan dapat menjadi modal sosial yang berharga bagi peserta didik yang pada akhirnya implikasi bagi Proses Pembelajaran sehingga guru perlu mengakomodasi perbedaan latar belakang peserta didik dalam perencanaan pembelajaran.
Materi pelajaran perlu dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik, misalnya dengan menggunakan contoh-contoh yang diambil dari dunia pertanian atau kegiatan ekonomi lainnya. Guru juga perlu memberikan fleksibilitas dalam tugas dan penilaian, mengingat adanya perbedaan kondisi ekonomi dan sosial peserta didik. Selain itu guru perlu melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran, terutama untuk peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu atau memiliki kendala dalam belajar. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kerjasama.
Contoh
Kegiatan Pembelajaran yang Relevan dalam pelajaran matematika, misalnya dalam menganalisis data hasil panen, menghitung keuntungan dari penjualan hasil pertanian, atau membuat model matematika untuk memprediksi pertumbuhan tanaman. Dalam pelajaran IPA siswa disuruh mempelajari jenis-jenis tanah di daerah setempat, mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman, atau membuat pupuk organik. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia siswa bisa diberikan tugas untuk menulis cerita pendek tentang kehidupan petani, membuat laporan hasil observasi terhadap lingkungan sekitar, atau berpidato tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dalam pelajaran IPS, siswa disuruh mempelajari sejarah pertanian di Indonesia, menganalisis dampak globalisasi terhadap perekonomian pedesaan, atau membuat peta potensi sumber daya alam di daerah setempat.